Di tengah hamparan tanah berbatu Pulau Timor, tepatnya di Desa Basmuti, Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS), berdiri sebuah PAUD sederhana yang menyimpan sejuta harapan. PAUD Fautuaf Basmuti, di bawah naungan Yayasan Kebun Anggur (YKA), hadir sebagai cahaya pendidikan bagi anak-anak di wilayah terpencil ini.
Perjalanan menuju PAUD Fautuaf Basmuti bukanlah hal yang mudah. Berjarak sekitar 40 kilometer dari Kota Soe, dibutuhkan waktu tempuh hingga 2 jam menggunakan kendaraan bermotor untuk mencapai lokasi ini. Medan yang harus ditempuh berupa jalan tanah berbatu, bahkan harus menyeberangi sungai yang kerap menjadi tantangan tersendiri saat musim hujan tiba.
Di balik keterbatasan fasilitas, dua sosok pendidik - Ibu Selvi Imelda Taneo dan Ibu Detsi Atriana Nuban - dengan gigih membimbing 26 siswa PAUD. Mereka menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar setiap Senin hingga Rabu, dari pukul 07.30 hingga 09.00 WITA, dengan memanfaatkan gedung Gereja GPDI Eklesia Basmuti sebagai ruang belajar sementara.
Meski semangat belajar mengajar tinggi, PAUD Fautuaf Basmuti masih menghadapi berbagai keterbatasan, antara lain:
Yayasan Kebun Anggur terus berupaya memberikan yang terbaik bagi anak-anak di PAUD Fautuaf Basmuti. Mereka membuka kesempatan bagi para dermawan yang ingin berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di wilayah ini, baik melalui doa maupun donasi.